Mungkin judulnya bisa buat orang mencak-mencak apalagi yang berkutat dengan Theology saya bisa maklum,tetapi pendekatan kita terhadap Ayah Elohim adalah pendekatan yang dinamis bukan yang mekanis - Yesus adalah korban terbesar bagi kita [Yohanes 3 : 16 - angka pengharapan] perjanjian lama menulis bahwa korban persembahan bisa di makan & nikmati iman sesuai aturan yang telah di firmankan,nah dalam zaman kristus dia sendiri adalah korban tetapi tubuh dan darahnya tidak bisa kita makan[ kita menikmati dengan perjamuan kudus] di bawah tanda inilah kita bersekutu dengan Kristus - kita bisa menikmati secara rohani korban Kristus dengan di lepaskan dari kutuk dosa dll,nah semua menikmati sajian surgawi Jesus the divine Pizza,gambar ini membuktikannya -saya terinspirasi menulis ini pada blog saya di : http://roisipahelut.blogspot.com & http://vansissy.blogspot.com - karena ada teman saya seorang pdp pada Gbi di kuta pengusaha Pizza,thanks Allah bisa berbicara lewat apa saja untuk mewahyukan wahyunya ( thanks james) Papa Jesus adalah Master of apologhet .selamat membaca dengan catatan "saya lebih suka di bangun oleh Kritik/saran ketimbang di hancurkan oleh pujian" 
Coram Deo 
Gilimanuk,depan meja belajar, 03 0ctober 09, jam 11 : 15
Roi. Sipahelut " Pemulung Kata2"
 

 
 
No comments:
Post a Comment