Tuesday, 20 April 2010
ANTARA BAKAT & PENGETAHUAN Kisah Para rasul 18 : 24
Apolos adalah seorang Yahudi yang lahir di Aleksandria. Aleksandria adalah  sebuah kota pelabuhan besar di Mesir. Kota ini merupakan pusat pendidikan dan perdagangan selama beberapa abad . Kota ini dibangun oelh Aleksander agung pada tahun 332 SM. Para teolog,filsuf & intelektual besar berasal dari kota ini seperti Origenes, Klemens. Pada abad ke 3 SM di kota ini di terjemahkan Alkitab Perjanjian Lama dari bahasa Ibrani ke  Yunani oleh 72 rabi Yahudi. Dalam bahasa Yunani  PL dikenal dengan nama Septuaginta (LXX)
Menarik sekali merenungkan ayat ayat bacan ini yaitu Apolos denagn sukses telah menggabungkan talentanya yang fasih berbicara dengan pengetahuan dalam soal-soal kitab suci. Apolos mengerti sekalipupun ia Fasih dalam berkata-kata, namun jika ia tidak memperlengkapi dirinya dengan pengetahuan akan ayat-ayat kebenaran Firman Tuhan maka  perkataanya sekalipun indah dan menarik tida akan berarti apa-apa. Perkataan yang tidak didasarkan pada kitab suci  tidak akan membangun iman orang-orang yang mendengarnya
Apolos adalah contoh Hamba Tuhan yang mempersiapkan dengan baik & seimbang, antara bakat & pengetahuan. Disaman sekarang ini ada hamba Tuhan yang begitu “percaya diri”  sehingga malas untuk menyiapkan Firman Tuhan. Suatu ketika  seorang hamba Tuhan di minta untuk menyampaikan Firman dengantema tertentu, lalu Ia berkata, “ saya tidak perlu tema-temaan, lihat saja nati apa yang Roh Kudus  mau sampaikan.” Memang selintas kedengaranya sangat rohani, sangat peka dengan Suara Roh kudus & terkesan sangat dekat dengan Tuhan. Hamba Tuhan sepeti ini tidak jarang setelah naik ke mimbar akanmengatakan kepada jemaat bahwa Tuhan menyuruhnya mengkotbahkan hal yang lain dari apa  yang sudah ia persiapkan. Sebernarnya hal ini memberikan kesan bahwa Tuhan sendiri tidak mampu menjelaskan kepadanya apa yang harus ia katakan ketika ia sedang mempersiapkan firman Tuhan.Tetapi karena ia tidak mempersiapkan Firman Tuhan dengan baik Nama Tuhan di bawa-bawa.
Demikian juga dengan jemaat Tuhan banyak yang ”Alergi” untuk mempelajari firman Tuhan. Ketidakmahiran jemat Tuhan akan kitab suci mengakibatkan mereka mudah di ombang-ambingkan berbagai macam aliran sesat. Disamping itu, karena tidak mengerti kitab suci, Tuhan tidak dapat memakai mereka untuk membawa jiwa-jiwa kepada Yesus
Bagaimana dengan anda ? Sudahkah anda menambahkan pengetahuan akan kitan suci kepada bakat alamiah anda agar berita injil dapat semakin meluas
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
 
 
 
No comments:
Post a Comment