Tuesday, 27 July 2010
Suara PanggilannNya Menggema Kembali
Suara panggilan Allah datang kepada setiap generasi untuk mempertanyakan dan mencari tanggapan yang membawa kepuasan kepada Allah. Di taman Eden, suaraNya membahana, dimanakah engkau? (kejadian 3:9) semasa hidup Abraham, Allah memanggilnya untuk memisahkan diri bagiNya (kejadian 12 : 1) pada tahun tahun pertama dari Samuel sebagai seorang anak yang melayani Tuhan di hadapan imam Eli, Allah memanggil untuk adanya kesucian di dalam hidup para imam agar rohNya dapat dipulilhkan dalam kemah pertemuan ( I Samuel 3 ).
Pada masa hidup Yeshezkiel, Allah memanggilnya sebgai seorang pengantara, seeorang yang berdiri diantara rahmatnya dan Hukumanya, seorang yang menghendaki anugrahNya ( Yehezkiel 22 : 30 ). Dalam Generasi Nehemia, Suara Allah memanggil untuk datang pemulihan , untuk kota Yerusalem dan untuk bangsa Yehudah di pulihkan sebagai umatNya ( Nehemia 13 : 5 )
Kini suara Allah sedang memanggil kita seperti pada masa hidup Samuel, Dia sedang memanggil kita untuk di tegakkannya kesucian dalam “ bati-baitNya “ ana-anakya agar di pulihkan dan agar pergerkan Roh Kudus menjadi semakin kuat.
Banyak kali gereja Tuhan yang berdiri jauh jauh dari batas kebangunan Rohani yang kudus. Mereka di tipu oleh keberhasilan materi sehingga mereka menyangka bahwa mereka telah mencapai keberhasilan Rohani. Kalau tadinya mereka menginginkan hidangan rohani masa kini, mereka makan hidangan yang berasal dari pikiran manusia – makanan jiwa” rongsokan rohani” rasa lapar umat Allah terhadap makan rohani haruslah di tanggapai oleh para pemipim masa kini.
Ya, kita para pendeta akan di minta pertanggungjawabannya untuk tindakan semacam itu. saudara mungkin berpendapat bahwa saya bersikap kasar, atau suka mengecam, namun saya tidak bersikap menghakami- saya semata- mata mengungkapkan fakta dan saya sendiri tergolong orang yang harus menerima peringatan itu.,
Banyak pemeimpin rohani yang akan berdiri pada masa penghakiman dan berhasrat untuk kembali memperbaiki dan mendapat kesempatan lain untuk menajwab panggilan Tuhan. Suaraa panggilanNya sedang, mendatangi kita pada hari in.i semakin nyaring, bahkan gemuruh, marilah kita merendahkan diri di hadapan Tuhan dan menolog generasi yang melarat ini. Biarlah Yesus tampak dan bukan diri kita supaya Dia boleh berjalan lagi diantara umatNya dan menanggapi kebutuhan mereka.
ALLAH SEDANG MEMANGGIL MEREKA YANG MAU DAN PATUH
Situasi dewasa ini mirip dengan dengan masa hidup Samuel. “Sementara itu, Samuel masih anak-anak itu melayani TUHAN di bawah pengawasan Eli. Pada masa itu jarang sekali ada pesan dan penglihatan dari TUHAN. Pada suatu malam, Eli yang sudah sangat tua dan hampir buta itu, sedang tidur di kamarnya, dan Samuel tidur di dekat Peti Perjanjian TUHAN, di dalam Kemah Suci. Ketika fajar belum menyingsing dan lampu masih menyala, TUHAN memanggil Samuel, lalu Samuel menjawab, "Ya, Pak!" Kemudian ia lari menemui Eli dan berkata, "Ada apa Pak? Mengapa aku dipanggil?" Tetapi Eli menjawab, "Aku tidak memanggilmu, tidurlah kembali." Lalu Samuel pergi tidur lagi. Kemudian TUHAN memanggil Samuel lagi, tetapi Samuel tidak tahu bahwa yang memanggilnya itu TUHAN, karena belum pernah TUHAN berbicara dengan dia. Sebab itu ia bangun, lalu menjumpai Eli dan bertanya, "Ada apa Pak? Mengapa Bapak memanggil?" Eli menjawab, "Aku tidak memanggilmu, anakku; tidurlah kembali." Untuk ketiga kalinya TUHAN memanggil Samuel; lalu bangunlah Samuel dan menemui Eli serta berkata, "Ada apa Pak? Mengapa Bapak memanggil?" Pada saat itulah Eli menyadari bahwa Tuhanlah yang memanggil anak itu. ( I Samuel 3 : 1-8)
Eli seharusnya menjadi nabi yang besar. Dialah imam besar bagi seluruh Israel, seorang yang melayani Tuhan di hadapan tabut perjanjian. Seharusnya dia mendengar Allah dan memimpin umatNya menurut perintah Allah . Namun rumah tanga Eli Berantakan dan kini banyak banyak rumah tangga nabi berantakan juga.
Para putra Eli yang melayani di bawah pimpinannya, melakukan zinah di pintu bait Tuhan. Mereka mencuri dan melakukan segala macam kejahatan, dan Eli tidak tegas mendesak mereka merubah perilaku mereka. Dia menasihati mereka tetapi tidak berbicara dengan wewenag dan wibawa seorang ayah atau imam besar. Jika seseorang tak dapat menghardik putranya sendiri, bagaimanakah dia akan berhadapan dengan umat Allah yang bertindak keliru dan mendatangkan perbaikan yang di perlukan ? juga di masa kita ini tidak sering terdapat penglihatan – dalam bahasa aslinya ( ibrani) di gunakan kata yang berarti “ sangat sedikit “ saya tidak mengatakan bahwa tidak ada mujizat yang terjadi ini. Tetapi jika kita sesungguhnya mendengar dan mematuhi ROH KUDUS, aka nada aliran mukjizat terus menerus. Tak banyak orang yang mengenal suara ALLAH “ daya lihat “ mereka kabur sama sperti yang dialami imam Eli.
Alasan dari tidak berfungsinya daya lihat orng-orang Kristen ialah mereka berusaha untuk bekerja di alam roh dengan menggunakan pikirannya, dan hal itu tak akan berhasil. Mereka memiliki banyak “ pengetahuan Otak “ mengenai alkitab dan ini hanya sedikit faedahnya. Mereka tak memiliki hati yang penuh dengan firman Tuhan, melainkan kepala mereka penuh dengan informasi keagamaan. Firman Tuhan yang tertanam itulah yang mendatangkan hasil. Para pendeta sangat menggandrungi “ citra “ seperti yang di pahami oleh dunia, sehingga mereka lebih banyak menghabiskan waktu mereka untuk mengembangkan segi–segi lahiriah dari tugas pelayanan mereka ketimbang hubungan mereka dengan Tuhan. Apakah citra yang dapat di pasarkan dalam pandangan dunia ini akan mendatangkan panen bagi Yesus ? tentu saja tidak !
Kemudian orang-orang yang sangat memperhatikan ekses-ekses rohani senhingga mereka dapat melihat yang sesungguhnya. Mereka tak dapat melihat hutan karena terhalang pepohonannya. Mereka berusaha menahan kemajuan umat Allah demi memantau setiap tanda kecil dari manifestasi adikrodati, tetapi di manakah ada khotbah-khotbah yang mengungkapkan ekses-ekses dari kegiatan kejiwaan didalam gereja ? itulah yang harus menjadi pilihan utama kita. Lebih baik sedikit “ api Liar “ yang rohani dari pada tanpa api sama sekali! Seorang pendeta yang mengisinkan Yesus mengalir melalui dirinya akan membawa atau memenangkan generasinya Kepada Tuhan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment