Bulan Juni ini kita memasuki perjalanan dengan Tuhan dalam sub tema “Maturity of Time” yaitu kedewasaan dalam waktu. Ada detik-detik yang hilang di dalam perjalanan bersama Tuhan yang tanpa sadar kita lakukan. Dari hari ke hari kita mengalami penyempurnaan di dalam Tuhan dengan berbagai pergumulan yang Tuhan ijinkan kita alami dalam perjalanan menuju kemuliaan Yuhan, yaitu “Zion”. Enam bulan ke depan marilah kita jadikan sebagai waktu dimana kita mereposisi hidup kita untuk dapat menikmati perjalanan hidup yang penuh keindahan di dalam Tuhan. Oleh karena itu ada istilah yang menyebutkan “Redeem Your Time”…tebus waktumu.
Setiap kita tentu selalu berdoa untuk penggenapan mimpi-mimpi kita. Dan ketika sedang dalam penantian tersebut, kadang kala kita mengalami keraguan di dalamnya. Dalam perikop bacaan kita tadi, dikatakan bahwa kita mempunyai Imam Besar Agung yang telah melintasi semua langit. Mau langit pergumulan apapun telah dilintasi-Nya. Kata LANGIT dalam perikop ini berasal dari bahasa Gerika, yaitu OURANOS -- oo-ran-os’ yang artinya Sky (langit biru), Heaven (sorga), Air (udara) dan Mountain (gunung). Kitab Ibrani mengatakan kepada kita bahwa Allah dalam Tuhan Yesus Kristus telah menjadi Imam Besar Agung bagi kita semua. Tugas seorang Imam Besar adalah mendamaikan umat, mempersembahkan persembahan. Dan Alkitab menandaskan bahwa apapun gunung pergumulan kita, langit biru permasalahan kita, udara panas beban kita…Imam Besar Agung kita telah terlebih dahulu melintasinya dan Imam Besar Agung akan ada di sepanjang perjalanan tersebut. Karena Dia telah melintasinya dan akan terus ada di dalam perjalanan tersebut bersama kita, maka Ia turut merasakan kelemahan-kelemahan kita. Tuhan Yesus juga telah melewati masa-masa dimana kedagingan-Nya dicobai iblis di semua area hidup-Nya. Puncak dari pencobaan itu ada di peristiwa salib Golgota. Namun suatu perbedaan yang mendasar dari kita dengan Tuhan Yesus ketika menjalani masa pencobaan tersebut adalah kita sering berbuat dosa ketika sedang dicobai, namun Tuhan kita TIDAK MELAKUKAN DOSA. Jika anda sedang bergumul dengan segala penderitaan dan pergumulan termasuk kelemahan (dosa), Yesus Kristus sanggup untuk menyelesaikannya. Kata KELEMAHAN dalam bahasa Inggris WEAKNESS atau INFIRMITY, dalam bahasa Gerika ASTHENIA - as-then’-i-ah, yang artinya :
• Moral frailty - Kelemahan moral
• Disease - Penyakit
• Infirmity - Kelemahan
• Sickness - Penyakit
• Weakness - Kelemahan, kekurangan
Rupanya umat percaya memiliki kecenderungan untuk berbuat dosa ketika ada dalam berbagai macam pergumulan. Oleh karena itu apapun kelemahan kita, latar belakang dosa kita, keterikatan kita dan sebagainya…sekali lagi TUHAN YESUS sanggup menyelesaikannya.
Dalam ayat 16 dikatakan bahwa pertolongan Tuhan ada waktunya. Maturity of Time bukan sekedar bicara soal kita harus tepat waktu dalam menghadiri suatu pertemuan saja, tetapi yang paling penting adalah KITA MENGERTI WAKTU PERTOLONGAN TUHAN. Ketepatan waktu Tuhan dalam bahasa aslinya adalah EUKAIROS - yoo’-kahee-ros yang artinya :
• Well timed - Waktu yang terbaik
• Opportune - Tepat, pantas
• Convenient - Baik sekali, tepat, cocok
• In time of need - Di dalam waktu yang dibutuhkan
Apapun “aksi protes” yang kita lakukan karena doa kita belum dijawab Tuhan, tidak akan mengubah keputusan Tuhan. Kita hidup di dalam waktu, Dia tidak hidup di dalam waktu karena Dia kekekalan, Dia berkata “Akulah Alfa dan Omega.” Kita hidup di dalam waktu, Dia tidak hidup di dalam waktu, Dia berkata “Aku sang waktu.” Oleh karena itu mari kita yang hidup di dalam kekinian beralih kepada kekekalan, menggunakan cara pandang Tuhan, mengerti kapan itu EUKAIROS.
Waktu dalam Perjanjian Baru mucul dari 2 kata yang berbeda (Kisah Para Rasul 1 : 7), yaitu :
• Chronos - Khron’-os
Adalah suatu ruang waktu atau waktu jeda atau perpanjangan waktu atau kesempatan setiap pribadi yang dapat terjadi penundaan pada masa tertentu, ruang atau acap kali atau sementara waktu.
• Kairos – Kahee-ros’
Adalah suatu waktu paling tepat bagi Allah untuk bertindak atau melakukan sesuatu.
Efesus 5 : 16 mengatakan bahwa kita harus menggunakan waktu kita dengan sebaik-baiknya, oleh karena itu kita harus “menebus waktu-waktu” kita yang terhilang (Redeeming the time).
Di waktu kronos, pada saat kita sedang mendekati waktu kairos sering kali terjadi suatu daya tarik menarik dari kesempatan atau waktu yang diatur secara tepat (bisa selalu, kemungkinan, baik sekali pada suatu musim yang adalah hak di dalam jangka pendek atau waktu-waktu tertentu atau sesaat).
Permasalahannya adalah sering kali orang percaya tidak bisa menahan diri di dalam waktu-waktu KRONOS. Kecenderungannya malah melakukan dosa. Yang kita harus tahu adalah jika sampai hari ini doa-doa kita belum dijawab oleh Tuhan, itu artinya belum tepat waktunya bagi Tuhan untuk menjawabnya atau belum EUKAIROS.
Dalam Matius 11 : 6 dapat kita temukan penyebab orang dapat berbuat dosa dalam masa-masa penantiannya. Di situ dikatakan “menjadi kecewa” yang dalam bahasa Inggris offended. Kata ini berasal dari kata SKANDALIZO Skan-dal-id-zo yang berarti sebuah perjalanan yang menuju atau menarik untuk melakukan dosa, kemurtadan atau perasaan tidak senang yang menyebabkan saling menyakiti dan menyebabkan seseorang tersandung. Semua itu dapat terjadi jika seseorang kecewa dengan Tuhan.
Aleister Crowley dikenal sebagai The Wickdestman In The World (manusia paling fasik di dunia) adalah anak seorang Pendeta terkenal dari Inggris. Sejak kecil ia dipanggil ibunya dengan sebutan “The Beast”, yaitu seekor binatang laut (Wahyu 13 : 1) yang kemudian bangkit menjadi Anti Christ. Setelah dewasa ia memproklamasikan dirinya sebagai The Great Beast dan menyebut dirinya sebagai Anti Christ dengan lambang 6-6-6 (Wahyu 13 : 6). Orang-orang tua, berhati-hatilah dengan perkataan buruk kepada anak-anak kita. Hal ini dapat menyebabkan mereka mengalami krisis identitas dan dalam jangka panjang mereka bisa menjadi murtad.
Kekecewaan dapat menyebabkan seseorang memaki-maki Tuhan, marah kepada Tuhan. Bahkan bisa meninggalkan Tuhan alias murtrad.
Perjalanan waktu antara kronos dan kairos merupakan waktu dimana Tuhan sangat berkepentingan dengan kita. Mari kita belajar dari Journey of Israel. Perjalanan dari Gozhen (Mesir) menuju Tanah Perjanjian dengan berjalan kaki dalam rombongan yang terdiri dari 3 juta orang lengkap dengan perbekalannya sebenarnya hanya memakan waktu 7 hari saja. Namun karena kelakuan mereka yang sering memberontak terhadap Tuhan, perjalanan tersebut diperpanjang hingga menjadi 40 tahun. Sion sendiri baru berhasil diduduki pada masa pemerintahan Raja Daud. Perjalanan iman orang percaya pun demikian. Karena itu kita diminta belajar dari perjalanan mereka (Roma 10 : 6).
Puncak pemanggilan umat percaya dan Israel bukan hanya sebatas pada “susu dan madu” saja, namun Tuhan disain puncak pemanggilan umat percaya dan Israel adalah masuk ke Sion. Tuhan merancang agar Israel menjadi suatu bangsa Imam yang Rajani. Ketika Israel menolak, Tuhan mengangkat suku Lewi menjadi suatu suku Imam. Namun pada masa kini Tuhan mengangkat semua orang percaya menjadi Imam dalam semua area kehidupan (all saints movement).
Jeda waktu antara kronos dan kairos adalah waktu-waktu pengujian. Di sini letak peperangan rohani yang akan dialami oleh orang percaya. Karena itu kita perlu mengerti bagaimana caranya menanti waktu “EUKAIROS”.
Ayat 16 mengajarkan kepada kita bagaimana caranya agar kita dapat menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya (EUKAIROS).
PENUH KEBERANIAN (COME BOLDLY)
Dalam masa penantian ini (kronos) yang Tuhan kehendaki dari kita adalah sikap ketetapan hati untuk terus datang mendekat, mengunjungi Tuhan, cari Tuhan dengan segala upaya, dahulukan Tuhan di atas segala hal (Matius 6 : 33).
Penuh keberanian juga bicara soal sikap yang tidak putus asa, terus mencoba, kegagalan hari ini tidak menjadikan kita orang yang gagal. BANGKIT lagi !!! Ada 6 bulan ke depan. Mari dewasa dalam waktu. Berikut ini adalah sesuatu yang sangat saya yakini akan terjadi dalam kehidupan orang percaya dalam kurun waktu 6 bulan ke depan :
“Enam bulan ke depan akan menjadi waktu-waktu emas bagi kita. Tuhan akan membuka pintu-pintu emas bagi kita. Yang selama ini bekerja pada orang, belajarlah berbisnis sendiri. Jangan kecil hati. Ada banyak kesaksian : pertam ikut Tuhan – miskin. Tapi seiring dengan perjalanan mengikuti Tuhan berkat mulai tercurah. Di jemaat ini ada banyak contoh. Awal memulai sangat miskin. Tidak membawa apa-apa dari kampung halaman. Tetapi Tuhan kita adalah Tuhan yang dasyat. Saya casnangkan 6 bulan ke depan sebagai 6 bulan pembukaan area-area baru, ladang-ladang baru. Ada pengurapan baru untuk EKSPANSI ke area-area yang belum pernah kita pergi. Salah satunya adalah munculnya pengusaha-pengusaha baru di dalam jemaat ini. Jangan lihat keadaan sekarang ini, jangan takut. Datang terus ke TAHTA KASIH KARUNIA TUHAN. Akan ada hujan awal dan hujan akhir bagi semua orang kudus untuk bisa menduduki gunung-gunung baru yang selama ini telah diambil alih oleh iblis.”
HAMPIRI TAHTA KASIH KARUNIA (THRONE of GRACE)
Tidak ada yang lain yang dilakukan di hadapan Tahta Bapa. Hanya sujud dan menyembah (fell down and worship). Sujud adalah gambaran pelayanan sedangkan menyembah adalah gambaran mezbah doa yang dibangun. Bukalah kubu-kubu doa dimana pun kita berada. Ini adalah merupakan PESAN KUNCI.
Gereja sedang memasuki suatu masa “sakit bersalin” yang terbesar sepanjang sejarahnya. “Persalinan terbesar”nya adalah All Saints Movement. Akan ada pemandangan indah di mana-mana. Bangkit sebuah gelombang besar, dan untuk itu alam roh sedang mengalami kesakitan terparah dalam sejarah Gereja. Akibatnya, kita yang sudah terlibat dalam pelayanan mengalami kesakitan secara daging dan jiwa hari-hari ini. Kesakitan yang belum pernah kita alami. Keletihan, beban pekerjaan, pertengkaran di rumah, semuanya membuat stres.
Saudara, ini waktunya pisau bedah Tuhan sedang beroperasi. Terasa sakit, tapi kita tidak punya pilihan lain. Jika mundur, kita tidak akan pernah bisa sampai ke TAHTA KASIH KARUNIA ALLAH.
Tahta Kasih Karunia Allah = Grace = CHARIS – Khar-ece, yang artinya :
• Acceptable - Dapat diterima
• Benefit - Manfaat
• Favour - Perkenanan
• Gift - Kado, hadiah
• Grace - Waktu kelonggaran
• Joy Liberty - Sukacita kemerdekaan
• Pleasure - Kenikmatan
Mari kita dewasa dalam waktu. Dewasa untuk mengambil sikap di dalam menjalani waktu-waktu menunggu menuju waktu-waktu penggenapan. Jangan sampai kita salah melangkah, karena akan menyebabkan perjalanan penantian kita menjadi semakin panjang. Apapun sikap yang diambil, pilihan ada di tangan anda masing-masing.
No comments:
Post a Comment